Pengikut

Selasa, 11 Mei 2010

Sepuluh Jenis Makanan Berkhasiat Buat Pria

Gaya Hidup Sehat
Tubuh yang bugar dan sehat adalah dambaan setiap orang. Untuk mewujudkannya, tentu dibutuhkan pola hidup yang sehat serta asupan gizi berasal dari makanan yang Anda konsumsi setiap hari. 

Khusus Anda para pria, ada baiknya mengenal jenis-jenis makanan bergizi  tinggi dan berkhasiat untuk tubuh Anda. Di antara  makanan ini, ada beberapa yang pernah Anda makan atau bahkan tak tak pernah dikenal sebelumnya. Namun tak ada salahnya, Anda mencoba mengkonsumsinya demi kesehatan dan kebugaran tubuh Anda
1. Bit
Sayuran umbi yang satu ini secara alami memiliki rasa sangat manis ketimbang sayuran lainnya. Artinya, buah berwarna merah tua ini mengandung banyak gula di bawah kulitnya yang kasar.  Mengapa bit menyehatkan? Bayangkanlah bit sebagai bayam berwarna merah. Seperti halnya makanan favorit Popeye yang bergizi tinggi itu, bit kaya akan folat dan betaine. Dua jenis nutrisi ini dapat menurunkan kadar homosistein dalam pembuluh darah Anda.
Homosistein adalah suatu senyawa dalam darah yang dapat merusak arteri dan meningkatkan risiko penyakit  jantung. Kandungan pigmen alami -- yang disebut betacyanins -- dalam bit juga terbukti sebagai bahan alami pencegah kanker.
2. Kubis/kol
Siapa yang tak kenal sayuran ini. Satu gelas kubis cincang mengandung 22 kalori dan sejumlah nutrisi penting lainnya.  Sebut saja sulforaphane, senyawa kimia yang dapat meningkatkan produksi enzim dalam tubuh yang menghambat kerusakan sel akibat radikal bebas dan mengurangi risiko kanker. Para ahli di Stanford University menyatakan sulforaphane dapat meningkatkan produksi enzim penghambat kanker lebih efektif daripada senyawa kimia lainnya yang terkandung dalam sayuran.
3. Jambu Biji
Guava atau jambu biji adalah buah tropis yang memiliki struktur asam yang rumit.  Rasa manis buah ini akan terasa saat Anda menggigit bagian tengahnya. Guava kaya akan kandungan lycopene, sejenis antioksidan yang dapat mengatasi kanker prostat. Secangkir jus guava mengandung 688 miligram (mg)  potassium, atau 63 persen lebih banyak ketimbang  yang terdapat dalam pisang. Guava juga dikenal sebagai makanan berserat tinggi : ada sekitar  9 gram (g) serat dalam segelas guava .
4. Lobak Swiss
Setengah gelas lobak Swiss yang sudah dimasak mengandung masing-masing 10 mg lutein dan zeaxanthin. Menurut hasil temuan para ilmuwan  Harvard, dua senyawa ini -- yang juga dikenal sebagai karotenoid--  dapat melindungi retina mata dari kerusakan akibat penuaan. Dua jenis nutrisi ini, yang sebenarnya merupakan pigmen, akan terakumulasi dalam retina, yang terbiasa menyerap bermacam jenis sinar gelombang pendek yang berpotensi merusak mata. Oleh sebab itu, semakin banyak lutein dan zeaxanthin yang dikonsumsi, semakin baik proteksi mata Anda .
5. Kayu Manis
Kayu manis dapat membantu Anda mengendalikan tekanan darah, yang tentunya mempengaruhi risiko penyakit jantung. Faktanya, para peneliti Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) menemukan bahwa pengidap diabetes  tipe-2  yang mengonsumsi 1 gram kayu manis sehari selama 6 pekan (sekitar 1/4 sendok teh sehari) secara signifikan mengalami penurunan kadar gula darah, trigliserida dan kolekstrol LDL (kolesterol jahat).  Kayu manis mengandung methylhydroxychalcone polymers, yang dapat meningkatkan kemampuan sel tubuh memetabolisme gula hingga 20 kali.
6. Purslane
Purslane atau krokot (Portulaca oleracea) merupakan salah satu gulma yang biasa tumbuh di perkebunan cabai. Gulma ini terkenal sebagai tanaman berkhasiat di beberapa negera seperti Cina, Meksiko dan Yunani. Di Indonesia krokot juga dikenal memiliki kegunaan sebagai penyegar, tonikum pada keadaan kelelahan atau pengganti ginseng
Namun menurut para ahli di University of Texas di San Antonio, dalam krokot terkandung omega-3 yang sangat baik untuk kesehatan jantung.  Para ilmuwan juga melaporkan bahwa krokot memiliki kandungan melatonin -- sejenis antioksidan dapat mencegah pertumbuhan kanker  -- 10 hingga 20 kali lebih banyak ketimbang buah atau sayuran lainnya.
7. Jus delimaSelama bertahun-tahun jus delima dikenal sebagai minuman populer khususnya di kawasan Timur Tengah.  Para ilmuwan Israel mengungkapkan bahwa pria yang meminum 2 ons jus delima setiap hari selama setahun mengalami penurunan tekanan sistolik  hingga 21 persen. Kebiasaan ini juga memperbaiki sistem peredaran darah. Biasakan meminum 4 ons jus delima karena dapat memenuhi 50 persen kebutuhan vitamin C tubuh Anda setip hari.
8. Buah gojiberri atau wolfberryKarena rasanya yang manis, herbal yang berwarna merah menyala ini sudah sejak lama digunakan sebagai obat untuk perawatan kesehatan yang bisa ditambahkan ke dalam masakan daging rebus, ayam atau seafood.
Buah wolfberry mengandung beta-carotene, vitamin C, vitamin B1 and B2, beta-sitosterol (zat anti-inflamasi), linoleic acid (fatty acid), serta bahan bermanfaat lainnya. Berdasarkan teori tradisional cina, wolfberry berkhasiat memperkuat darah, memperkuat ginjal dan hati dan memberi kelembaban pada paru-paru. Wolfberry kerap digunakan pada penyakit "konsumtif" yang diikuti dengan rasa haus (seperti pada penyakit diabetes dan tuberculosis), untuk pusing, pandangan kabur, penglihatan kurang jelas dan batuk kronis.
9 Buah Prem
Buah ini mengandung asam neochlorogenic dan chlorogenic, sejenis  antioksidan yang efektif melawan "superoxide anion radical."  Jenis radikal  bebas ini bisa mengakibatkan kerusakan pada sel-sel terutama yang menyebabkan kanker.
10. Biji Labu
Biji labu boleh jadi merupakan bagian paling bernutirisi dalam labu. Dengan memakan biji labu, kebutuhan tubuh Anda akan magnesium akan tercukupi. Ini merupakan hal penting karena para ilmuwan Prancis belum lama ini menemukan pria dengan kadar magnesium tinggi dalam darahnya memiliki kecenderungan 40 persen lebih rendah mengalami risiko kematian awal, ketimbang pria dengan kadar rendah magnesium. Pria sebaiknya mengkonsumsi rata-rata 353 mg jenis mineral ini setiap hari, sedangkan USDA merekomendasikan minimal 420 mg.

Makanan yang Bikin Awet Muda

Hidup sehat adalah salah satu kunci dari panjang umur. Untuk hidup sehat, kita tentu memerlukan nutrisi yang baik dan sehat pula. Inilah beberapa jenis makanan yang diklaim berkhasiat membuat awet muda dan tetap sehat.
1: Minyak Zaitun
Empat dekade lalu, para peneliti dari Seven Coutries Study menyimpulkan bahwa lemak tak jenuh dengan rantai tunggal (monounsaturated) dalam minyak zaitun secara luas bermanfaat untuk menekan risiko penyakit jantung dan kanker di Kepulauan Crete di Yunani.  Kini masyarakat juga sudah banyak yahu bahwa minyak zaitun mengandung polyphenols, antioksidan kuat yang bisa mencegah jenis penyakit akibat penuaan.
2: Yogurt
Pada era 1970an, wilayah Georgia dikabarkan memiliki jumlah penduduk yang berusia rata-rata di atas 100 tahun yang lebih banyak ketimbang negara lain. Laporan pada saat itu mengklaim bahwa rahasia dari umur yang panjang tersebut adalah yogurt.  Meskipun kekuatan yogurt dalam memperpanjang usia belum pernah terbukti secara langsung, yogurt adalah makanan yang kaya kalsium yang dapat mencegah osteoporosis.  Selain itu, yogurt juga mengandung bakter baik yang mempertahankan kesehatan pencernaan serta mengurangi risiko mengidap penyakit usus yang berkaitan dengan usia
3: Ikan
Tiga puluh tahun lalu,  para ahli mulai meneliti mengapa penduduk asli Alaska (inuit) bisa terbebas dari penyakit jantung. Alasannya, menurut perkiraan para ahli, adalah tingkat konsumsi ikan yang luar biasa. Ikan memang mengandung banyak lemak omega-3, yang bisa membantu menurunkan kolesterol dan penyumbatan dalam pembuluh darah serta mencegah ritme jantung abnormal.
4: CokelatMasyarakat Kuna di Kepulauan San Blas, Panama, tercatat memiliki risiko penyakit jantung lebih rendah hingga sembilan kali lipat di banding penduduk lainnya yang tinggal di Panama. Alasannya? Warga Kuna rajin sekali meminum kokoa yang kaya flavanols, antioksidan yang dapat membantu memperlancar peredaran darah. Menjaga kesehatan pembuluh darah berarti menekan risiko tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, penyakit ginjal dan demensia.
5: Kacang
Riset yang dilakukan kelompok Seventh-Day Adventists (aliran Kristiani yang menerapkan hidup sehat dan diet vegetarian) menunjukkan bahwa seseorang yang makan kacang rata-rata memiliki umur panjang dua setengah tahun. Kacang dikenal kaya akan lemak tidak jenuh, sehingga makanan ini menawarkan manfaat serupa dengan minyak zaitun. Kacang juga mengandung  beragam vitamin, mineral dan zat phytochemical termasuk antioksidan.
6: AnggurMinum alkohol dalam jumlah moderat diklaim dapat melindungi dari penyakit jantung, diabetes dan kepikunan. Banyak jenis minuman beralkohol yang bisa mendatangkan manfaat tersebut, tetapi banyak penelitian yang memfokuskanya pada anggur merah.  Anggur merah mengandung resveratrol, zat yang diperkirakan mendatangkan berbagai manfaat tersebut.
7: Blueberry
Dalam sebuah riset yang dipublikasikan pada 1999, peneliti dari Jean Mayer Human Nutrition Research Center memberikan ekstrak blueberry pada tikus. Pemberian ekstrak ini diberikan selama periode kehidupan tikus yang setara dengan 10 tahun kehidupan manusia. Tikus yang diberi ekstrak ini menunjukkan keunggulannya ketimbang tikus biasa saat uji keseimbangan dan koordinasi ketika mereka mencapai usia lanjut. Kandungan dalam blueberry (dan berry lainnya) diduga dapat mengurangi peradangan (inflamasi) dan kerusahan bersifat oksidatif, yang mana ini berhubungan dengan penurunan daya ingat dan kemampuan motorik saat lanjut usia.

Banyak Duduk Membuat Anda Cepat Tua

LONDON, SELASA- Jika Anda ingin tetap awet muda, salah satu kuncinya adalah gaya hidup aktif.  Hidup sedentari atau lebih banyak duduk hanya akan membuat Anda menjadi cepat tua.
Demikianlah salah satu kesimpulan sebuah riset  para ahli dari The King's College London belum lama ini. Riset yang dipublikasikan dalam Archives of Internal Medicine ini merupakan hasil pemantauan perkembangan para pasangan kembar yang selama beberapa tahun.

Hasil riset menunjukkan  bahwa orang kembar yang secara fisik aktif selama waktu luang tampak lebih muda secara biologis ketimbang saudaranya yang bergaya hidup sedentari atau lebih banyak duduk. Para peneliti juga menemukan bahwa bagian kunci dari DNA yang disebut telomer memendek lebih cepat pada orang yang kurang aktif . Inilah yang diperkirakan para peneliti menjadi salah satu penanda proses penuaan yang cepat pada sel-sel.
Gaya hidup aktif sejak lama dihubungkan dengan randahnya risiko mengidap penyakit kardiovascular, diabetes tipe 2 dan kanker. Namun begitu, riset terbaru ini mengindikasikan bahwa gaya hidup sedentari tidak hanya akan membuat orang rentan terhadap penyakit, namun juga mempercepat proses penuaan. 

Tim peneliti dari King's College ini melibatkan sebanyak 2,401 kembar berkulit putih untuk mengisi angket soal  tingkat aktivitas fisik mereka. Para partisipan ini juga diambil sampel darahnya dan kemudian diteliti DNA-nya. Peneliti memfokuskan analisa pada telomer, rangkaian DNA yang menempel pada ujung kromosom dan berfungsi melindungi sel dari kerusakan. Ketika seseorang mengalami penuaan,  telomer-telomer ini akan memendek  dan membuat sel menjadi lebih rentan mengalami kerusakan dan kematian.
Dengan menganalisa sel-sel darah putih-  khususnya sistem kekebalan tubuh - para ahli menemukan bahwa rata-rata telomer kehilangan 21 bagian - yang disebut nukleotida - setiap tahunnya. Pria dan wanita yang bergaya hidup sedentari memiliki leukosit telomer yang lebih pendek dibanding mereka yang lebih aktif
Rata-rata panjang telomer orang yang melakukan sekurangnya 16 menit aktivitas fisik (latihan/olahraga) setiap pekan  adalah 200 nukleotida lebih pendek ketimbang mereka yang melakukan aktivitas fisik rata-rata 199 menit  setiap pekan. Orang yang paling aktif dalam riset ini memiliki panjang telomer yang bisa disetarakan dengan mereka yang tidak aktif  berusia 10 tahun lebih muda. 

Dampak stres
Para ahli berasumsi bahwa orang yang secara fisik tidak aktif lebih rentan terhadap kerusakan sel karena pengaruh oksigen dan peradangan (inflamasi). Stres juga diduga memiliki dampak pada panjangnya telomer.  Para peneliti mengasumsikan orang yang rajin berolahraga atau beraktivitas secara teratur lebih mudah menurunkan kadar stres mereka.

"Hasil penelitian kami menunjukkan  bahwa dewasa yang melakukan aktivitas fisik secara teratur terbukti lebih muda secara biologis ketimbang mereka yang bergaya hidup sedentari. Kesimpulan ini  menyampaikan sebuah pesan penting yang dapat digunakan para klinisi untuk mempromosikan dampak anti penuaan yang posential dari aktivitas secara teratur," ungkap peneliti menyimpulkan.

Terlalu Banyak Nonton TV Bisa Cepat Mati?

WASHINGTON, KOMPAS.com — Sebuah penelitian baru menunjukkan, terlalu banyak menonton televisi dapat memangkas umur manusia. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di situs Web Circulation, sebuah jurnal Asosiasi Jantung Amerika (American Heart Association), ditemukan bahwa semakin lama seseorang menonton televisi, semakin besar pula risiko kematian dini–terutama penyakit jantung.
Sebagaimana dikutip dari CNN Health, penelitian tersebut berlangsung selama lebih dari enam tahun dan memonitor kehidupan 8.800 orang dewasa di Australia yang tidak memiliki sejarah penyakit jantung dalam enam tahun terakhir.

Hasil penelitian tersebut memperlihatkan bahwa dari jumlah total partisipan yang menonton televisi selama empat jam atau lebih, sebanyak lebih dari 80 persen punya kemungkinan meninggal akibat penyakit jantung dan lebih dari 46 persen mungkin meninggal akibat penyebab lain.

Setiap tambahan satu jam di depan televisi meningkatkan risiko meninggal akibat penyakit jantung sebanyak 18 persen dan risiko kematian secara keseluruhan sebanyak 11 persen.
Pola ini tetap berlaku walaupun tingkat pendidikan dan kesehatan partisipan secara keseluruhan–termasuk umur, merokok atau tidak, level kolesterol, dan tekanan darah–turut diperhitungkan.

Menurut David Dunstan PhD, ketua penelitian dan kepala laboratorium kegiatan fisik di Baker IDI Heart and Diabetes Institute, sebuah pusat riset nasional di Victoria, Australia, yang membahayakan bukan televisi itu, tetapi posisi duduk ketika menonton televisi.

"Menonton televisi berkepanjangan sama dengan terlalu banyak duduk, yang berarti ketidakhadiran pergerakan otot ... (sehingga) dapat mengganggu metabolisme Anda," kata Dunstan.  

Kerja Lembur Bikin Sakit Jantung

                                                                       LONDON, KOMPAS.com - Ini adalah peringatan bagi mereka yang gila kerja. Riset terbaru di Inggris menyatakan, orang yang sering bekerja lembur dengan menghabiskan waktu 10 hingga 11 jam sehari berisiko lebih tinggi mengalami sakit jantung.

Kesimpulan itu adalah hasil analisa studi terhadap 6.000 pekerja sipil di Inggris yang dipublikasikan dalam European Heart Journal edisi online. Laporan itu menyebutkan, mereka yang menambah waktu tiga hingga empat jam sehari untuk bekerja lembur berisiko 60 persen lebih tinggi mengidap sakit jantung. Angka ini muncul setelah memperhitungkan berbagai risiko penyakit termasuk kebiasaan merokok.

Para ahli menilai, temuan ini membawa sebuah pesan akan pentingnya keseimbangan antara hidup dan pekerjaan bagi kesehatan.

Dari data studi terungkap, ada 369 kasus kematian responden akibat penyakit jantung. Mereka meningggal akibat mengalami serangan jantung atau pun angina pectoris. Jumlah waktu yang dihabiskan saat lembur pun memiliki kaitan erat dalam banyak kasus.

Menurut peneliti, banyak hal yang bisa menjelaskan hubungan ini. Mereka yang sering kerja lembur punya sedikit waktu untuk berolahraga, relaksasi atau pun melepas lelah.

Pekerja yang suka lembur juga lebih rentan terhadap stres, rasa cemas dan depresi. Peneliti mengatakan, orang yang mementingkan karier biasanya yang suka lembur. Mereka punya kepribadian "tipe A" dengan ciri-ciri agresif, ambisius, agresif dan pemarah.